Corong Nusantara – Platform berbagi video terbesar, YouTube, siap memperluas kehadirannya di industri e-commerce dengan merilis saluran belanja resmi pertamanya pada tanggal 30 Juni 2023.
Seorang juru bicara YouTube mengungkapkan, “Kami akan terus bereksperimen dengan berbagai fitur Belanja YouTube dari waktu ke waktu.”
Menurut laporan dari Reuters, saluran belanja ini awalnya akan diluncurkan khusus untuk pengguna di Korea Selatan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pendapatan perusahaan di tengah persaingan ketat dengan platform media sosial lainnya.
Pada periode Januari hingga Maret, pendapatan YouTube mengalami penurunan sebesar 2,6 persen menjadi 6,69 miliar dolar AS.
Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga acuan The Fed. Keputusan bank sentral AS untuk melakukan kebijakan moneter yang ketat bertujuan untuk menahan laju inflasi.
Namun, setelah penerapan kebijakan ini, investor mulai mengurangi investasi iklan mereka di YouTube demi mengurangi biaya di tengah ancaman krisis pasar global.
Tekanan tersebut sayangnya berdampak pada pendapatan iklan YouTube yang mengalami kontraksi.
Untuk mengatasi tantangan ini, YouTube berusaha mengambil langkah maju dengan meluncurkan fitur baru.
Memanfaatkan pertumbuhan pesat perdagangan live-streaming di Korea Selatan, YouTube berharap dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi persaingan dengan platform media sosial lainnya.
Hingga saat ini, YouTube belum memberikan penjelasan rinci tentang fitur terbarunya ini.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar, platform belanja karya YouTube akan memiliki tampilan serupa dengan TikTok Shop, di mana penjual dapat melakukan live streaming untuk mempromosikan produk dagangannya.
Seorang juru bicara YouTube menjelaskan, “Platform perdagangan kami akan memiliki fitur streaming. Ini akan memudahkan orang dalam berbelanja dari pembuat konten, merek, dan produk yang mereka sukai.”
Setelah pengumuman ini dilakukan, beberapa saham perusahaan e-commerce dilaporkan mengalami penurunan. Saham Naver, misalnya, turun sebesar 4 persen, diikuti oleh penurunan saham Lotte Shopping sebesar 3,3 persen pada perdagangan Rabu (21/6/2023).
Dengan langkah inovatif ini, YouTube berharap dapat memperkuat posisinya di pasar e-commerce dan menghadapi persaingan dengan lebih baik. Peluncuran saluran belanja ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan menarik bagi pengguna YouTube di Korea Selatan.