Religi  

Surat Al Asr Ayat 1-3: Tulisan Arab, Lafal Latin, Serta Artinya

Surat Al Asr Ayat 1-3: Tulisan Arab, Lafal Latin, Serta Artinya

Corong Nusantara – Surat Al Asr merupakan surah ke-103 dalam Al Quran.

Surat Al Asr tergolong surah pendek karena terdiri tiga ayat.

Surat Al Asr termasuk surah makkiyah karena diturunkan di Makkah.

Dalam Kitab Al Quran, Surat Al Asr menempati juz 30 tepatnya setelah Surat At-Takasur.

Berikut bacaan Surat Al Asr lengkap Arab latin dan artinya:

وَٱلْعَصْرِ

Wal ‘asr.

Artinya

Demi masa.

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

Innal insaana lafii khusr.

Artinya:

Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

Illalladzii na aa manuu wa amilus shalihaati watawa saubil haqqi wa tawaa saubis sabr.

Artinya:

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Tentang Surat Al Asr

Nama Al Asr diambil dari bacaan ayat pertama dalam surahnya.

Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia Al Asr adalah masa atau waktu.

Surat Al Asr berisi tentang kerugian jika manusia tak memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Hal tersebut, dijelaskan pada ayat pertama dan kedua.

Kemudian, pada ayat ketiga disebutkan macam-macam golongan manusia tidak merugi.

Golongan manusia yang tidak merugi maksudnya orang beriman, mengerjakan kebajikan, hingga seseorang yang menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.

Adapun sebagai informasi, berikut ini beberapa bacaan surat-surat pendek di Al Quran:

Surat Al Ikhlas

قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ

Qul huwallaahu ahad.

“Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

اَللّٰهُ الصَّمَدُ

Allahussomad.

“Allah tempat meminta segala sesuatu.”

لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ

Lam yalid wa lam yuulad.

“(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمۡ يَكُنۡ لَّه كُفُوًا اَحَدٌ

Walam yakul lahuu kufuwan ahad.

“Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

Surat Al Quraisy

لِإِيْلٰفِ قُرَيْشٍ

Li iilaafi quraiisy.

“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.”

إِلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ

Iilaafihim rihlatasy syitaa i wash shoiif.

“Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.”

فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ

Falya’ buduu robba haadzal baiit.

“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah).”

الَّذِىٓ أَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ وَءَامَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ

Alladzii ath’ amahum minjuu ‘iw wa aamanahum min khouf.

“Yang telah memberi makanan mereka dari kelaparan dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.”

Surat Al Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

qul a’ụżu birabbil-falaq

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

min syarri mā khalaq

dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqaddan

dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *