SDN Rangan Bahekang Perlu Perhatian Pemerintah

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong pemerintah, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk memberikan perhatian Sarana Prasarana (Sapras) belajar mengajar di pelosok.

Pasalnya, sampai saat ini masih banyak sekolah tertinggal yang kurang mendapat perhatian. Salah satunya seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terletak di Desa Rangan Bahekang, Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Katingan yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kuwu Senilawati, pendidikan dasar 12 tahun merupakan ujung tombak dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta mampu mampu bersaing diera modernisasi saat ini.

Namun hal tersebut harus diimbangi dengan sapras penunjang pendidikan yang memadai. Sehingga pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah di pelosok Kalteng, seperti SDN Rangan Bahekang.

“SD merupakan ranah dari Pemkab melalui Dinas Pendidikan (Disdik). Oleh karena itu, kita minta agar PemKab bisa tanggap terhadap sekolah tertinggal yang berada di pelosok. Salah satunya seperti SDN Rangan Bahekang, yang kondisi bangunan sekolahnya sangat memprihatinkan,” ucap Kuwu saat dibincangi Tabengan di gedung dewan, Senin (15/2).

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, tanpa adanya sapras pendidikan yang memadai, kegiatan belajar-mengajar tidak akan berjalan dengan maksimal.

“Bagaimana kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan dengan maksimal, apabila hal tersebut tidak didukung sapras yang memadai. Sehingga dengan adanya informasi terkait kondisi SDN Rangan Bahekang yang memprihatinkan, kami berharap agar Disdik Kabupaten Katingan segera turun tangan,” tegasnya.

Selain itu, Komisi III DPRD Kalteng akan menjadwalkan kunjungan ke Kabupaten Katingan dalam rangka menindaklanjuti informasi terkait kondisi SDN Rangan Bahekang yang masuk dalam kategori sekolah tertinggal.

“Selanjutnya Komisi III akan menjadwalkan untuk kunjungan ke Kabupaten Katingan untuk mencari informasi terkait kondisi yang dialami SDN-1 Rangan Bahekang. Sehingga kedepannya kita harapkan tidak ada lagi sekolah yang masuk kategori sekolah tertinggal di pelosok,” pungkas politisi dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.

Disisi lain, berdasarkan pantauan Tabengan langsung dilapangan, kondisi SDN Rangan Bahekang sangat memprihatinkan. Pasalnya, kondisi atap bangunan sekolah tersebut mengalami kerusakan serta hanya memiliki 3 ruangan.

Dari sisi sapras pendidikan, hanya 2 buah ruangan yang difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar dengan total 4 meja dan kursi. Bahkan ruangan tersebut harus dipakai secara bergantian dari masing-masing kelas yang hanya sampai kelas 4. Untuk melanjutkan pendidikan ke kelas 5 dan 6, para peserta didik harus pindah kesekolah yang memiliki fasilitas dan sapras yang lebih lengkap di Desa tetangga menggunakan transportasi air. nvd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *