Corong Nusantara – Samsung sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga chip semikonduktor hingga 20%.
Kenaikan harga merupakan upaya untuk mengkompensasi kenaikan biaya pengadaan bahan di tengah krisis rantai pasokan global, menurut laporan Bloomberg.
Perusahaan yang harus memproduksi chip pada node yang lebih tua akan menghadapi kenaikan harga terbesar, kata Bloomberg. Ini akan dilaksanakan pada semester kedua tahun ini.
Dikutip dari pcmag.com, Minggu (15/5/2022), kenaikan harga juga terkait dengan suku cadang canggih yang diproduksi, artinya vendor membayar 15-20% lebih mahal untuk chip mereka.
“Ini adalah langkah yang tak terelakkan untuk Samsung. Beberapa pelanggan dapat menerima harga yang lebih tinggi jika mereka bisa mendapatkan chip sebelum yang lain,” kata Masahiro Wakasugi, Analis Intelijen Bloomberg.
Samsung adalah produsen utama dalam industri semikonduktor, yang memproduksi solusi memori dan penyimpanan yang memungkinkan produksi prosesor dan produk semikonduktor lainnya untuk berbagai industri.
Ketika harga chip semikonduktor naik, harga semua produk yang menggunakan suku cadang Samsung akan naik.
