Daerah  

Pria Di Sukabumi Ngaku Dibegal Setelah Habiskan Rp10 Juta, Padahal Rekayasa Karena Takut Istri

Pria Di Sukabumi Ngaku Dibegal Setelah Habiskan Rp10 Juta, Padahal Rekayasa Karena Takut Istri

Corong Nusantara – Kelakuan DR warga Sukabumi Jawa Barat cukup jadi sorotan warga.

Pasalnya, beredar video yang memperlihatkan ia sedang terkapar sambil mengenakan helm di wilayah Lengkong.

Dalam video yang beredar tersebut, DR mengaku uangnya sebesar Rp10 juta dibegal.

“Dibegal tangkulak domba acisna 10 juta, haneut kénéh bieu (tengkulak domba dibegal uangnya 10 juta, barusan),” ungkapnya dalam video tersebut.

Ternyata aksi pembegalan tersebut hanyalah rekayasa.

AKBP Maruly Pardede, Kapolres Sukabumi mengatakan, DR kini juga telah diamankan oleh Satreskrim Polres Sukabumi.

“Anggota saya sudah mengecek ke TKP, kemudian melakukan penyelidikan ternyata informasi adanya pembegalan itu tidak benar melainkan hanya sebuah rekayasa saja oleh pelaku DR,” ujarnya, Rabu (12/4/2023).

DR ternyata melakukan rekayasa tersebut karena takut kepada sang istri.

Ia takut ketahuan memakai uang istrinya yang disimpan di dalam rekening.

“Motif pelaku membuat cerita pembegalan terhadap dirinya karena takut ketahuan uang istrinya terpakai,” jelasnya.

Atas Perbuatannya tersebut DR bisa dijerat Pasal 220 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.

Begal Palsu di Tasikmalaya

Kejadian yang mirip juga pernah terjadi tahun lalu, tepatnya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

AW, membuat laporan palsu dan mengaku uang Rp32,9 jutanya dibegal.

Uang tersebut sejatinya akan digunakan untuk membayar utang.

Sedangkan AW memakai uang tersebut untuk judi slot, dan akhirnya membuat laporan palsu.

“Jadi tersangka menggunakan uang itu untuk judi slot dan kalah. Takut sama istrinya kemudian mengarang seolah menjadi korban begal,” kata Kasatreskrim, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, Sabtu (23/7/2022).

Ternyata, AW sendiri yang melaporkan peristiwa palsu tersebut ke Polres Tasikmalaya.

Namun, dari pengakuan korban dan keterangan saksi-saksi, petugas mencurigai ada upaya rekayasa dari tersangka.

“Dari hasil olah di tempat kejadian perkara ternyata kami menemukan sejumlah kerancuan kronologinya,” ujar Agung.

Setelah diinterogasi, ternyata benar cerita tersebut hanyalah karangannya saja.

“Tersangka takut sama istrinya karena uang sebesar Rp 32,9 juta dari istrinya untuk membayar utang, malah habis digunakan berjudi slot,” kata Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *