Corong Nusantara – Ini bukan kali pertama modus yang dilakukan crazy rich seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Ivan Yustiavandana, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mengatakan metode membujuk investasi Indra Kenz dan Doni Salmanan dimulai pada 1993.
Gilanya dia tidak bergerak kesana kemari,” kata Ivan saat jumpa pers di kantornya. “Bukan hal baru, hanya membuat platform baru bagi media untuk melakukan penipuan, selebihnya sama saja. ” Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Pada tahun 1993, menurut Ivan, ada orang yang menawarkan rencana investasi dan menjualnya ke publik tanpa konfirmasi, dan Anda bisa melihat betapa mudahnya menunjukkan betapa kayanya orang-orang ini.
Penipuan biasanya disebabkan oleh umpan. Misalnya, mengatakan bahwa Anda akan memiliki banyak tabungan atau menjanjikan umrah dalam investasi Anda.
Kemudian rata-rata mereka yang curang dalam penyimpanan aset menghabiskan uang untuk kendaraan, kata Ivan.
Pada tahun 1993 mereka membeli Toyota Corolla, yang sekarang mereka beli dari Ferrari.
“Tahun 1993 beli mobil, sekarang beli mobil, tahun itu beli Toyota Corolla, dan beli Ferrari dan Lamborghini di sini,” katanya.
Ivan “bisa membayangkan menjadi korban dari sesuatu yang terjadi setelah 1993 dan bahkan setelah 1960. Ini disebut penipuan Ponzi,” pungkas Ivan.