Pemberian Susu Formula: Memicu Potensi Obesitas Pada Anak

Pemberian Susu Formula: Memicu Potensi Obesitas Pada Anak

Corong Nusantara – Penelitian Terbaru Oleh Wakil Menteri Kesehatan Mengungkapkan Dampak Negatif Pemberian Susu Formula yang Berlebihan Tanpa ASI

Dalam upaya untuk menjaga kesehatan anak-anak, banyak orangtua yang berusaha memberikan asupan gizi yang terbaik. Namun, sebuah penelitian terbaru yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyiratkan bahwa memberikan susu formula lebih awal dan tanpa ASI dapat berpotensi memicu terjadinya obesitas pada anak.

“Dalam memberikan makanan tambahan lebih dini, memberikan susu formula, serta mengabaikan pemberian ASI, kita sebenarnya dapat memicu terjadinya obesitas pada anak-anak,” ungkap Dante Saksono Harbuwono dalam wawancara eksklusif dengan FMB9ID_IKP yang membahas Bahaya Pada Obesitas Dini dan Solusinya pada Senin (24/7/2023).

Sejalan dengan anjuran para ahli gizi, pada usia 3-5 bulan, ASI merupakan satu-satunya sumber makanan yang dianjurkan untuk memberikan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Namun, ketika berat badan bayi tidak mengalami peningkatan yang memadai, maka pemberian makanan tambahan menjadi pertimbangan yang perlu diambil.

Lebih lanjut, Dante menjelaskan mengapa memberikan susu formula lebih awal berpotensi meningkatkan risiko obesitas pada anak. “Kandungan kalori dalam susu formula umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan ASI,” kata Dante. Hal ini berarti, dengan memberikan susu formula secara berlebihan, anak cenderung mengonsumsi kalori yang lebih banyak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan potensi terjadinya obesitas.

Selain itu, terdapat faktor genetik yang ikut berperan dalam potensi terjadinya obesitas pada anak. “Ketika ibu dan bapak sudah memiliki masalah obesitas, maka kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan mengalami masalah obesitas. Hal ini seringkali terkait dengan pola asuh dan gaya hidup keluarga secara keseluruhan,” tambah Dante.

Mengingat pentingnya mencegah obesitas sejak dini, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh para orangtua untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang seimbang dan mencegah obesitas:

Memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, sesuai anjuran dari para ahli kesehatan.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan gizi tambahan yang sesuai jika berat badan bayi tidak mengalami peningkatan yang memadai.

Perhatikan dan pilihlah susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.

Perkenalkan beragam makanan bergizi secara perlahan setelah anak mencapai usia 6 bulan, tetapi tetap pertahankan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih, jika memungkinkan.

Ciptakan pola asuh yang sehat dan aktif dengan menerapkan kebiasaan makan sehat dan olahraga secara rutin dalam kehidupan sehari-hari.

Libatkan seluruh anggota keluarga untuk mendukung gaya hidup sehat, sehingga anak dapat tumbuh dengan lingkungan yang mendukung pencegahan obesitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *