Daerah  

Mengamuk Hingga Membuat Seorang Warga Tewas, ODGJ Tewas Dihajar Massa

Mengamuk Hingga Membuat Seorang Warga Tewas, ODGJ Tewas Dihajar Massa

Corong Nusantara – Orang dalam ganggun jiwa (ODGJ) tewas dihajar massa. Kejadian bermula saat pria yang merupakan ODGJ mengamuk melukai sejumlah warga.

Dia menyabetkan celurit kepada siapa saja yang ditemuinya. Akibat kejadian itu, seorang warga tewas.

Massa yang berusaha mengamankan justru main hakim sendiri hingga membuat ODGJ tersebut tewas.

Dengan membawa sebilah celurit, Hendri (43) warga Dusun VIII Desa Pulau Panggung Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan keluar dari rumahnya, pada Sabtu (04-06-2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Seteleh berjalan sekitar 100 meter dari rumahnya, dia tiba-tiba langsung menyerang rumah warga dengan cara membacok dinding rumah dengan celurit.

Setelah itu dia pun pergi dan berjalan ke arah Desa Suka Menang Kecamatan Muara Kelingi.

Sesampainya di Desa Suka Menang, Hendri yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini mendapati salah satu rumah warga, yaitu rumah Wayan Narti (70) dalan keadaan terbuka.

Dia pun langsung menuju rumah tersebut. Naas bagi Wayan Narti, dia yang dalam kondisi tertidur dan sendirian dalam rumah, langsung diserang oleh pelaku menggunakan celurit secara brutal berulang kali.

Akibatnya, korban mengalami luka di kepala, perut sebelah kanan dan punggung sebelah kanan hingga membuatnya meninggal dunia ditempat.

Warga sekitar yang kemudian mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi hendak menolong korban dan juga hendak mengamankan pelaku.

Namun saat akan diamankan warga, pelaku langsung berlari ke arah dusun.

Setelah berlari sekitar 300 meter dari lokasi pertama, pelaku bertemu dengan warga lainnya, yaitu Jupri, warga Dusun I Desa Sukameang Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas.

Saat itu Jupri yang hendak menuju Desa Pulau Panggung menegur pelaku sambil berkata “Boleh dak Hen (Hendri), aku lewat”.

Namun perkataan Jupri tidak dijawab oleh Hendri. Selanjutnya Jupri hendak melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motornya.

Saat itulah, tiba-tiba pelaku langsung mengayunkan celurit yang dibawanya membacok kearah bagian belakang dan mengenai kepala korban hingga memgakibatkannya terjatuh.

Tak cukup disitu, pelaku kembali mengayunkan celuritnya ke arah korban berulang kali dan mengenai dada bagian kanan dan kiri, lengan kanan bagian bawah dan telapak tangan kiri korban.

Saat kejadian, anak Jupri bernama Efriansyah (35) yang semula hendak menolong korban pertama Wayan Narti, melihat ayahnya Jupri melihat orang tuanya sudah terbaring dipinggir jalan.

Saat dia mendekat untuk membantu orang tuanya, Efriansyah langsung diserang oleh pelaku pakai celurit dan mengenai pergelangan tangan kanannya.

Setelah itu, pelaku langsung berlari. Adapun ketiga korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Muara Kelingi.

Adapun pelaku kemudian masih terus mengamuk dengan menyerang rumah warga Desa Suka Menang dengan cara melempar batu, membacok dinding rumah.

Namun kemudian pelaku dikepung oleh warga dan diamuk massa yang mengakibatkan pelaku mengalami luka dibagian kepala, lengan kanan,lengan atas sebelah kiri dan paha kiri, hingga akhirnya juga meninggal dunia.

Dalam peristiwa ini, dua orang meninggal dunia. Yaitu Wayan Narti (70), warga Dusun I Desa Sukamenang Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas.

Korban mengalami luka dibagian belakang kepala sebelah kanan, perut sebelah kanan, punggung dan kaki akibat sabetan senjata tajam jenis celurit.

Kemudian pelaku bernama Hendri (43) warga Dusun VIII Desa Pulau Panggung Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas juga meninggal dunia akibat mengalami luka pada punggung bagian belakang, bahu kanan, lengan kiri dan paha sebelah kanan.

Korban lainnya, Jupri (54) warga Dusun I Desa Suka Menang Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas, mengalami luka dibagian kepala belakang kanan, lengan bawah sebelah kanan, dada kiri dan dada kanan, dan telapak kanan sebelah kiri.

Dia kemudian dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau. Sedangkan anaknya (anak Jupri), Efriansyah, mengalami luka dipergelangan tangan kanan dan dirawat mandiri di rumah.

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kapolsel Muara Kelingi AKP Hendrawan, kepada Sripoku.com, Minggu (5/6/2022) mengatakan, mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama Wakapolsek dan anggota langsung mendatangi TKP.

Di lokasi, kemudian mengamankan pelaku yang telah terluka parah akibat amuk massa, selanjutnya pelaku dibawa kerumah sakit.

Namun saat dalam perjalanan pelaku meninggal dunia.

Dikatakan, pelaku bernama Hendri diduga ODGJ yang terganggu jiwanya sejak tahun 2021.

Pihak keluarga pernah membawa Hendri berobat ke rumah sakit jiwa Palembang dan kondisinya sempat membaik.

Dalam tiga hari terakhir, pelaku kembali kumat atau kambuh, sehingga menyebabkan kejadian tersebut.

“Untuk jenazah pelaku atas nama Hendri, setelah dilakukan penanganan medis di puskesmas Muara Kelingi, jenazah dibawa keluarganya ke Provinsi Lampung untuk dimakamkan, karena pelaku asli dari Lampung,” ujar AKP Hendrawan.

“Adapun hasil penggalangan kami dari Polsek Muara Kelingi beserta anggota, dari kedua belah pihak telah legowo atas kejadian tersebut. Untuk saat ini situasi dalam keadaan aman terkendali,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *