PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Kalimantan Tengah memiliki banyak warisan seni dan budaya. Pemerintah berupaya warisan tersebut dapat terus bertahan dan diwariskan kepada generasi muda. Warisan budaya yang sangat menarik salah satunya adalah manyauk lauk.
Pemerintah Kalteng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng kembali menggelar lomba manyauk lauk atau menyendok ikan sebagai bentuk pewarisan budaya tradisional khas Kalteng. Lomba manyauk lauk dilaksanakan UPT Museum Balanga Kalteng, sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-64 Kalteng.
Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Talajan melalui Kepala UPT Museum Balanga Kalteng Hasanudin mengatakan, manyauk lauk merupakan salah satu kegiatan yang memang secara rutin dilaksanakan Disbudpar Kalteng melalui UPT Museum Balanga Kalteng.
Sasaran dari kegiatan ini adalah pelajar. Sebab, lomba tidak semata untuk mendapatkan hadiah, tapi untuk mewariskan budaya nenek moyang kepada generasi muda.
“Perlu diketahui, UPT Museum Balanga memiliki fungsi pembelajaran dan pewarisan budaya khususnya kepada pelajar. Sebab itulah, lomba yang dilaksanakan ini dengan mengundang sejumlah sekolah yang ada di Palangka Raya. Peserta yang ambil bagian memang terbatas, hal ini sesuai dengan petunjuk dari Sagas Covid-19 Palangka Raya. Pelajar menjadi sasaran kegiatan agar apa yang diwariskan nenek moyang dapat terus diwariskan,” kata Hasanudin, saat memberikan sambutan singkat pada kegiatan manyauk lauk, Jumat (28/5/2021).
Hasanudin menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membina dan membangun karakter generasi muda agar, dapat mencintai kebudayaan khas Kalteng.Banyak sekali kebudayaan yang dimiliki Kalteng. Kebudayaan tersebut tentunya harus dilestarikan secara bersama-sama. Manyauk lauk merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Dayak sejak zaman dahulu kala.
Manyauk lauk kerap dilakukan masyarakat untuk mendapatkan ikan sebagai bahan makanan untuk dikonsumsi bersamaan dengan keluarga di rumahnya.
Manyauk lauk ini diharapkan dapat menjadi sarana berwisata dan belajar bagi masyarakat terutama kaum generasi muda di Kalteng, dalam menggunakan alat tangkap ikan tradisional yang aman dan tidak merusak lingkungan. Milenial juga memiliki peran yang sangat kuat dalam menumbuhkan rasa kecintaan akan budaya, adat, dan kesenian terhadap keberlangsungan masyarakat di provinsi yang mendapat gelar Bumi Pancasila ini. ded