PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (FH-UPR) terus mendorong pengembangan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta mampu bersaing secara global, dimana hal tersebut direalisasikan melalui berbagai kegiatan kemahasiswaan.
Salah satunya dukungan kepada sejumlah mahasiswa FH-UPR diantaranya yakni Gusti Ramadhan, Ny Wayan Santhia Eny dan Marolop Alfredo Siregar, yang saat ini tengah mengikuti kompetisi Debat Politik Penegakan Hukum Pemilihan Umum (Pemilu) Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia ke II tahun 2022, yang digelar oleh Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu – RI) dan tengah memasuki tahap eleminasi.
Dekan FH-UPR, Dr H Suriansyah Murhaini SH MH, saat dibincangi Tabengan di gedung FH-UPR, jalan Hendrik Timang, Rabu (19/1) menyampaikan, bahwa Fakultas Hukum wajib mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam rangka menciptakan SDM yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta bersaing secara global melalui Skill dan pembelajaran akademik.
“Saya selaku Dekan Fakultas Hukum, sangat mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, dimana hal tersebut merupakan salah satu sarana pengembangan potensi, prestasi serta skill mahasiswa baik secara akademik maupun diluar akademik. Salah satunya seperti mahasiswa kita yang saat ini mengikuti Kompetisi Debat Politik antar Universitas yang digelar oleh Bawaslu RI,” ucapnya.
Dijelaskan, selama berkuliah di Fakultas Hukum, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pembelajaran akademik tetapi mahasiswa bisa memilih untuk mengembangkan potensi secara mandiri melalui program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) diberbagai bidang. Baik bidang Ekonomi Kewirausahaan, Hukum Syariah dan lain-lain.
“Hal ini bertujuan agar kedepannya mindset mahasiswa tidak hanya tertuju menjadi Pegawai Negeri. Tetapi mahasiswa bisa mengembangkan potensi yang bersifat swasta dengan dibekali skill mumpuni selama mengikuti kegiatan non-akademik selain dibekali ilmu akademik. Apalagi sebuah prestasi tentunya akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi mahasiswa itu sendiri, saat lulus dari Universitas dan terjun langsung ke dunia kerja,” ujarnya.
Disisi lain, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FH-UPR, Tahasak Sahay, mendorong mahasiswa agar aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dalam rangka meningkatkan prestasi, kemampuan serta potensi yang dimiliki.
“Intinya, Fakultas Hukum siap memfasilitasi mahasiswa yang ingin mengengasah kemampuan serta potensi diri melalui kegiatan yang bersifat positif. Seperti mahasiswa kita yang saat ini sedang mengikuti Kompetisi Debat Politik Bawaslu RI dan sudah masuk ditahap eleminasi. Saya berharap para mahasiswa bisa berjuang semaksimal mungkin untuk lolos ketahap selanjutnya dengan mengemban nama besar Fakultas Hukum dan seluruh civitas UPR,” tandasnya.
Dilain pihak, ketua tim Mahasiswa FH-UPR yang mengikuti Kompetisi Debat Politik Bawaslu RI, Gistti Ramadhan mengatakan, bahwa berdasarkan kajian yang telah dilaksanakan belum lama ini, Kompetisi Debat Politik tersebut sengaja digelar Bawaslu-RI dalam rangka mencari masukan sekaligus tanggapan dari kalangan akademisi terhadap pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
“Bawaslu memiliki tugas mengawasi jalannya pelaksanana Pemilu di Indoensia. Dimana pelaksanaan Pemilu, tidak selamanya berjalan dengan mulus. Apalagi konsep yang diambil dalam tahap eleminasi ini adalah membahas wewenang Bawaslu-RI pasca penetapan hasil Pemilu yang pada intinya, apakah mereka bertanggungjawab apabila terjadi suatu pelanggaran, dengan harapan memberi masukan kepada pemerintah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah mahasiswa FH-UPR yang mengikuti Kompetisi Debat Politik yang diselenggarakan oleh Bawaslu-RI ini dibimbing langsung oleh Dosen FH-UPR, Louis Theresia, S.H., LL.M, dimana setelah berhasil lolos tahap eleminasi, para mahasiswa ini akan mewakili civitas akademika UPR untuk mengikuti debat tatap muka di Jakarta. nvd