PALANGKA RAYA/TABENGA.COM – Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Andina Theresia Narang mendorong peningkatan kapasitas perempuan diberbagai bidang keahlian, khususnya bagi kaum perempuan di pelosok.
Menurutnya, masih banyak kaum perempuan di pelosok Bumi Tambun Bungai yang berada di garis keterpurukan. Mengingat keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Sarana Prasarana (Sapras) pendukung yang kurang memadai.
“Cukup miris melihat masih banyaknya kaum perempuan di wilayah pelosok yang berada di garis keterpurukan. Sehingga KPP mendorong agar seluruh stakeholder bisa berperan serta dalam peningkatan kapasitas perempuan,” ucap Andina saat dikonfirmasi Tabengan melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/2/2021).
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, programketerlibatan 30 persen kaum perempuan diberbagai bidang maupun lembaga, telah terealisasi dengan maksimal. Namun yang harus menjadi perhatian pemerintahsaat ini adalah keberadaan kaum perempuan di pelosok yang belum merasakan program tersebut.
“Realisasi program pemerintah pusat terkait kewajiban dalam melibatkan 30 persen kaum perempuan disegala bidang sudah terlaksana dengan baik dan hal ini tentunya kita apresiasi. Tetapi yang jadi masalah adalah masih banyak kaum perempuan diwilayah pelosok Kalteng yang belum terakomodir,” ujarnya.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas kaum perempuan dipelosok menjadi prioritas utama KPP Kalteng sekaligus pengurus KPP di Kabupaten/Kota, dalam rangka meningkatkan taraf hidup serta kualitas kaum perempuan di Bumi Tambun Bungai.
“Tentunya hal ini akan jadi prioritas utama KPP Kalteng, supaya tidak ada lagi kaum perempuan di Kalteng yang mengalami keterpurukan dalam hidup. Dan kita juga berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” pungkas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini. nvd