PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Musibah kebakaran kembali melanda kawasan padat penduduk di Kota Palangka Raya, tepatnya di kawasan Jalan Dr Murjani, Gang Suka Damai, RT 01 RW 09, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (7/1/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.
Setidaknya 14 unit rumah, 1 barak 6 pintu, 1 barak 2 pintu dan 1 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ludes dilalap si jago merah. Kebakaran mengakibatkan 24 KK dengan 86 jiwa kehilangan tempat tinggal dengan hanya hitungan jam.
Korban di antaranya Suwito, Wulandari, H Sarkawi, Isur, Alan, Lukman, Nurhakim, Zakaria, Muhamad Rifai, Sugeng Wahono, Edi Yulianto, Badriansyah, M Yusuf, Ellian, Helmi, Yuga, Ahmadi, Ipah, M Aini, Sabri, M sarasih, H Awi, M Sidik dan Dewi Lestari.
Api berhasil dijinakkan puluhan petugas pemadam kebakaran dan personel Polda Kalteng 2 jam kemudian.
Sugeng Wahono, salah satu korban kebakaran menuturkan, api berasal dari barak kosong milik H Ruslan yang tinggal di Kampung Baru. Barak tersebut telah lama tidak dihuni dan hampir roboh. Anehnya, barak tersebut diketahui tidak memiliki aliran listrik maupun kompor.
“Saya sudah tidur waktu itu, dibangunin sama anak saya. Ketika melihat api masih berada di dinding barak yang terbakar, lalu naik ke atas atap dan merembet ke bangunan yang lain,” katanya.
Hampir seluruh harta benda tidak bisa diselamatkan para korban kebakaran karena cepatnya api yang merembet dan membesar. Hal ini diperparah dengan kondisi rumah yang semi permanen dan hanya berkonstruksi kayu beratapkan seng.
“Cuma bisa menyelamatkan sepeda motor yang kebetulan diparkir di depan rumah. Hampir semua korban tidak sempat menyelamatkan barang berharga,” ungkapnya.
Untuk membantu para korban kebakaran, sejumlah warga pun membangun Posko Bantuan sebagai tempat penerimaan bantuan baik berupa sembako, pakaian maupun uang. Saat ini korban kebakaran dinilai sangat membutuhkan makanan dan pakaian untuk badan mereka.
“Kebanyakan korban hanya keluar rumah dengan baju yang melekat di badan. Sehingga uluran tangan dari masyarakat maupun pemerintah sangat dinanti bagi korban kebakaran. Mungkin pakaian untuk anak-anak dan dewasa, kemudian sarung untuk keperluan beribadah,” terang Bapak Risma, salah satu warga setempat.
Sementara, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Saat ini Unit Identifikasi Polresta Palangka Raya baru saja usai melaksanakan olah TKP di lokasi kejadian.
“Untuk lokasi yang diduga menjadi titik awal api sudah kita pasang garis polisi guna penyelidikan mendalam. Masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi mata terkait kebakaran tersebut,” tuturnya. fwa