PULANG PISAU/Corong Nusantara – Di tengah-tengah Kunjungan Kerja ke Daerah Pemilihan, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Willy Midel Yoseph turut memeriahkan Gerakan Penanaman Pohon dalam rangka memperingati HUT ke-48 PDI Perjuangan.
Penanaman pohon tersebut dilaksanakan pada Minggu (24/1/2021) di halaman Kantor Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupatan Pulang Pisau. Turut hadir dalam penanaman pohon itu masing-masing, Camat Kahayan Tengah, Kapolsek Kahayan Tengah, Danramil Kahayan Tengah, Dugan (anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau), Kepala Puskesmas Kahayan Tengah, beberapa kepala desa, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya ketika hendak memulai penanaman pohon, Willy menyatakan bahwa peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan ditandai dengan Gerakan Penanaman Pohon di seluruh Indonesia. Khusus untuk Kabupaten Pulang Pisau dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Kahayan Tengah.
“Gerakan Penanaman Pohon bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk kepedulian dan kecintaan kita pada lingkungan. Menanam pohon berarti menjaga kelestarian alam dan merawat semesta. Alam yang hijau menjadi warisan penting bagi anak cucu kita,” ujar Willy dalam sambutannya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah itu juga menyampaikan bahwa penanaman pohon akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat dan Minggu, dengan lokasi yang tersebar di beberapa tempat.
Halaman Mapolsek Kahayan Tengah, SPN Tjilik Riwut, pekarangan Puskesmas, halaman Kantor Desa, serta di depan rumah-rumah ibadah. Gerakan ini juga dihadiri oleh para Tenaga Ahli dan Staf Administrasi Anggota DPR RI Willy Midel Yoseph. Adapun jenis pohon yang ditanam adalah pohon kelengkeng, langsat, petai, cempedak, jengkol, sawo, paken, dan durian.
Camat Kahayan Tengah, I Ketut Nitra, sangat mengapresiasi gerakan penanaman pohon itu dan mengucapkan terima kasih karena mendapat kunjungan langsung wakil rakyat untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Setelah menanam pohon usai, Willy melakukan bincang-bincang hangat dengan para tamu undangan guna menyerap aspirasi mereka. Perbincangan itu berlangsung ringan dan santai, serta penuh dengan suasana kekeluargaan.
Kepala Desa Sigi mengusulkan usulan agar PJU dibangun di sepanjang jalan lintas desa. “Setiap malam selalu gelap gulita sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalan pada malam hari karena minimnya penerangan.” Ist