PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Senator Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang menjadi pembicara webinar yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (GI) Kalteng dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-12 IGI Kalteng dan IGI Palangka Raya, Sabtu (30/10), via zoom meeting. Webinar dengan tema Guru Kompeten dan Sejahtera Warga Kota Bahagia itu diikuti sejumlah tokoh pendidikan di Kalteng.
Teras Narang memulai paparannya dengan menyampaikan pesan dari Bapak Pendidikan Nasional Indonesia KI Hajar Dewantara. “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide. Dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan.”
Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng ini menegaskan, kesejahteraan guru adalah yang paling utama. Pada pemerintahan tahun 2005-2015, kesejahteraan guru menjadi salah satu program yang diprioritaskan. Bagaimanapun, kesejahteran guru menjadi penting dalam menunjang dunia pendidikan khususnya di Kalteng.
Teras mengatakan, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, peran pendidikan dan guru menjadi penting. Segala aspek terkait langkah mencerdaskan kehidupan bangsa, mesti dilandasi dengan pelibatan guru sebagai elemen kunci di dalamnya. Pendidikan menjadi elemen kunci bagi pembangunan. Kualitas pendidikan menentukan kemajuan pembangunan, dan pemerataan menentukan berlangsungnya keadilan sesuai amanat Pembukaan UUD 1945 dan konstitusi kita.
“Tantangan berat memang dihadapi, terlebih di tengah pandemi sekarang ini. Disrupsi dan hadirnya era revolusi 4.0 dengan cepat membawa secercah harapan. Lewat teknologi, kita bisa melihat harapan untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang berkualitas di masa depan. Teknologi pembelajaran akan menjadi fase revolusi pendidikan,” kata Teras.
Tidak hanya siswa, lanjut Teras, guru juga akan dipaksa mengalami shifting atau pergeseran cara mengajar. Mendorong lahirnya kreativitas baru lewat teknologi. Kesiapan guru saling berkolaborasi dan meningkatkan kapasitas pengenalan, serta penguasaan teknologi sangat dibutuhkan. Guru memiliki modal intelektual untuk membawa terang dalam kegelapan dan kesesatan sikap, tindak, yang disebarkan oleh pengusung narasi kebencian.
Perkembangan teknologi, kata Teras, diharapkan dapat mengajarkan efisiensi anggaran buku dan sebagainya, sehingga ada realokasi terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan para guru. Upaya pemerintah menghadirkan akses internet merata hingga 2024 mendatang, diharapkan bisa mendukung para guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran
Berubahnya karakter anak didik pada setiap generasi, jadi tantangan dan juga peluang menghadirkan metode pembelajaran kreatif dan lebih demokratis, sehingga menghasilkan SDM yang kritis dan dapat memiliki kecakapan global.
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer, meski tidak memuaskan semua pihak setidaknya memberi ruang bagi peningkatan kesejahteraan guru, yang diharapkan menambah motivasi dalam mengembangkan pembelajaran kreatif.
Memiliki organisasi seperti IGI juga menjadi peluang bagi para guru untuk menyuarakan aspirasinya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Kalteng. Guru pada akhirnya adalah salah satu kunci dalam memajukan pendidikan dan menghadirkan SDM yang berkualitas tanpa SDM berkualitas dan berjiwa entrepreneurship perekonomian akan lambat dan penciptaan lapangan kerja membebani pemerintah
Pemerintah perlu menaruh prioritas pada pendidikan pun kesejahteraan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru yang diharapkan mendorong perbaikan sektor pendidikan tentu ujungnya diharapkan adanya perbaikan kualitas SDM yang diharapkan nantinya semakin kreatif dan mampu menciptakan lapangan kerja nya sendiri dengan bekal pendidikan di sekolah
Pemerintah daerah bersama-sama perlu bergotong-royong dalam semangat Rumah Betang sebagaimana pernah digencarkan lewat program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu dengan program unggulan Kalteng barigas dan Kalteng Harati. Seiring pulihnya perekonomian, realokasi pada tahun berikutnya, harapkan memperkuat anggaran untuk sektor prioritas seperti pendidikan, termasuk didalamnya peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan, kualitas dan kesejahteraan guru
Para guru, harap Teras Narang, diharapkan pula terus meningkatkan kapasitas diri, dan bergabung dalam organisasi keguruan. Memfasilitasi pemahaman terhadap teknologi pembelajaran, jadi guru pun tidak berhenti belajar. Sebagaimana pesan Ki Hajar Dewantara “Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah, artinya gurupun masih harus terus berguru, termasuk dari sesama rekan guru, bahkan mungkin dari para murid. Menghadirkan sekolah bukan sebagai bangunan, tapi ruang Interaksi yang yang hidup dan mencerahkan. GURU, digugu lan ditiru”.ded