Nasir menerangkan, pondok pesantren dipilih sebagai tempat sosialisasi mengingat para pelaku teroris selalu menyebarkan paham radikal dengan berkedok agama.
“Perekrutan anggota teroris tidak pernah berhenti. Sehingga penting bagi adik-adik santri ini menjadi penyambung lidah bahwa terorisme adalah musim negara dan musuh bersama,” tegasnya.
Sementara, Kassubag Opinev Bag Penum Ropenmas Div Humas Polri AKBP Erland M menjelaskan, Div Humas Polri sebagai Satgas Ban Ops Program Prioritas Kapolri sengaja mengambil tema pencegahan terorisme menyusul maraknya penindakan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror terhadap pelaku terorisme di tanah air.
Pada minggu-minggu ini penegakan hukum terhadap pelaku terorisme banyak dilakukan di wilayah Sumatera, Timur, Tengah dan Barat. Sehingga tema yang diambil dimaksudkan untuk pencegahan kepada masyarakat terpapar radikalisme dan terorisme.
“Tujuan kegiatan ini kita ingin memberikan benteng kepada masyarakat agar tidak terpapar paham radikalisme,” tuturnya. fwa