Corong Nusantara – Miliader pemilik Tesla, Elon Musk, mengatakan dia akan menangguhkan akun Twitter pribadi mantan Presiden AS Donald Trump jika akuisisi perusahaan media sosial itu berhasil.
Ketika Elon Musk muncul di konferensi “Future of the Car” pada Selasa (10 Mei 2022), ia mengungkapkan bahwa Twitter telah menerima tawaran pengambilalihan perusahaan pada 25 April.
Tetapi Musk mengatakan kesepakatan itu akan memakan waktu dua hingga tiga bulan.
Menurut Musk, penangguhan akun pribadi Trump oleh Twitter secara moral salah karena melarang kebebasan berbicara individu.
“Larangan permanen sangat jarang dan harus ditegakkan secara ketat terhadap akun yang memulihkan atau menipu akun spam,” kata Musk.
“Saya tidak berpikir itu benar untuk melarang Donald Trump. Saya pikir itu kesalahan karena mengasingkan sebagian besar negara dan tidak membungkam Donald Trump pada akhirnya.”
Pria berusia 50 tahun itu menambahkan bahwa dia berencana untuk menutup akun Twitter Donald Trump secara permanen jika dia dapat mengambil alih perusahaan.
“Saya menunda larangan permanen. Belum ada Twitter, jadi saya tidak yakin. Apa yang akan terjadi tanpa Twitter?” tambah Musk.
Musk juga mengatakan mantan CEO Twitter Jack Dorsey menyetujui langkah tersebut, tetapi Dorsey tidak secara terbuka menanggapi tuduhan ini.
Akun pribadi Trump ditutup secara permanen dari Twitter pada 8 Januari 2021 karena “risiko hasutan untuk melakukan kekerasan lebih lanjut”.
Trump sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan kembali ke Twitter, meskipun platform media sosial memberinya kesempatan. Trump menambahkan bahwa dia akan menggunakan platform sosial True miliknya sendiri.
“Saya tidak menggunakan Twitter dan saya akan tetap berpegang pada kebenaran. Saya akan membeli Twitter karena Elon akan berkembang dan berharap dia orang yang baik. Tapi saya akan tetap berpegang pada kebenaran,” kata Presiden Trump, yang ditemui pada 25 April. .
