DORONG PEMANFAATAN SENGON- Komisi II Bakal Panggil PT NAP

PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kehutanan (Dishut), sepakat untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil PT Naga Bhuana Aneka Piranti (NAP), yang beroperasi wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dalam waktu dekat.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kalteng, yang membidangi ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Lohing Simon, saat dikonfirmasi Tabengan melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/1/2021).

Menurutnya, pemanggilan PT NAP dalam rangka RDP tersebut, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan kayu Sengon sebagai bahan dasar industri, sesuai dengan kesepakatan berdiri dan beroperasinya perusahaan tersebut.

“Dalam RDP dengan Dishut yang kita gelar kemarin, kami sepakat untuk memanggil PT NAP untuk meminta kejelasan terkait pemanfaatan kayu Sengon sesuai dengan ketentuan berdirinya perusahaan,” ucap Lohing.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, sebelumnya jajaran Komisi II DPRD Kalteng telah beberapa kali melaksanakan kunjungan kerja ke perusahaan tersebut. Namun apa yang ditemukan Komisi II berbeda ekspektasi dengan isu yang beredar, bahwa perubahaan tersebut memanfaatkan kayu Sengon sebagai bahan dasar industri.

“Yang kami temukan berbeda kenyataan dengan isu yang digenbor-gemborkan bahwa pihak perusahaan menggunakan kayu Sengon sebagai bahan industri. Padahal kenyataannya mereka menggunakan kayu meranti. Hal inilah yang membuat Komisi II dan Dishut berkeinginan untuk menggelar RDP dengan perusahaan,” ujarnya.

Dikatakan, Komisi II DPRD Kalteng tengah mendorong kembali pemanfaatan kayu Sengon Kalteng. Dimana hal tersebut nantinya diharapkan memiliki efek domino positif di sektor perekonomian.

“Kita mendorong agar sektor perkebunan khususnya Sengon dapat kembali bangkit. Mengingat potensi kayu Sengon sebagai bahan dasar industri baik itu Plywood maupun kertas, bisa dibilang cukup menjanjikan. Bahkan hal ini diharapkan dapat meningkatkan kembali gairah masyarakat dalam rangka mengembangkan Sengon,” pungkasnya. nvd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *