Corong nusantara – Penyakit hepatitis akut misterius yang melanda Indonesia dan banyak negara lain kini menjadi perbincangan publik. Penyakit ini dikatakan misterius karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengetahui secara pasti apa penyebab hepatitis.
Direktur PP Humas Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Dr. Milka Enkiriwang, Mars, Ph.D. Hepatitis adalah peradangan (infeksi) yang berkembang di hati (liver).
“Hepatitis akut berat (jelas) adalah peradangan hati yang tidak diketahui penyebabnya, termasuk mekanisme atau patofisiologinya,” kata dr Milka di Jakarta, Senin (23-05-2022).
Karena hepatitis akut diketahui ditularkan melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan, Milka mewajibkan masyarakat untuk mengikuti perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, makan makanan yang bersih dan siap saji, serta tidak makan dan mengganti makanan. minum.
“Virus mudah masuk ke sistem pencernaan, jadi hati-hati dengan apa yang dimakan orang. Pastikan semuanya bersih. Selalu pilih kemasan yang bersih dan segar, termasuk saat membeli makanan dan minuman dalam kemasan. Isi ulang Hindari penggunaan kemasan bila memungkinkan, ini untuk memastikan kemasan lebih bersih karena selalu baru, bukan kemasan lama yang berpindah tangan.
Terkait hal tersebut, Yuna Eka Christina, Head of Public Relations and Digital Le Minerale menjelaskan minuman kemasan Le Minerale menggunakan kemasan baru dalam ukuran galon.
Yona Ika Christina mengatakan, “Le Minerale memastikan galon yang diterima konsumen selalu segar dan higienis.'”
Menurutnya, tutup ulir yang rapat dan rapat merupakan keunggulan galon lumineral, yang melindungi kandungan mineral esensial sekaligus menjaga air mineral bebas dari kontaminasi debu, virus, dan kotoran. .
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis laten akut dapat menyerang anak-anak antara 1 bulan dan 16 tahun. Namun, hepatitis laten akut juga dapat berkembang pada orang dewasa.
“Penyebab misterius hepatitis akut bukan disebabkan oleh virus penyebab hepatitis A, B, C, D atau E. Para peneliti di Indonesia dan di seluruh dunia masih menyelidiki penyebab pasti (jelas) hepatitis akut parah,” kata dr. .Milka. sedang melakukan, “tambahnya. .” .
Menurut sumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Milka menambahkan bahwa hepatitis akut adalah infeksi hati yang memiliki ciri atau durasi perjalanan penyakit sekitar dua minggu hingga satu bulan. Ini sangat berbeda dengan hepatitis kronis, di mana infeksi hati dapat menyebabkan kerusakan hati. hati;
Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), ada 4 tahapan pengobatan hepatitis akut yang bisa dirujuk.
1. Gejala Awal Awas : Mual, Muntah, Diare, Sakit Perut, Demam Ringan
2. Jangan panik jika Anda memiliki gejala awal.
3. Jangan menunggu gejala lebih lanjut seperti menguningnya mata dan kulit, dan belum terlambat untuk mengobatinya.
4. Jika tidak sadar, segera pindahkan ke unit perawatan intensif anak.
“Masyarakat diharapkan tidak panik. Saat ini yang terpenting adalah melakukan tindakan preventif seperti menjaga daya tahan tubuh, hidup sehat, dan selalu menjaga kebersihan. Jika ada gejala awal, bawa ke rumah sakit. Puskesmas terdekat segera,” desaknya. Puskesmas atau rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.”