Badan Yang Kelebihan Berat Akan Menghadapi Risiko Serius, Ini Menurut Pendapat Dokter

Badan Yang Kelebihan Berat Akan Menghadapi Risiko Serius, Ini Menurut Pendapat Dokter

Corong Nusantara – Ketika asupan makanan kita melebihi kebutuhan tubuh, maka kenaikan berat badan menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari. Masalah ini semakin diperparah dengan jarangnya aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin. Jika seseorang mengalami kegemukan, ternyata akan ada banyak bahaya yang mengintai kesehatannya.

Dr. dr. EM Yunir SpPD KEMD, yang merupakan Pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sub Endokrin, mengungkapkan beberapa bahaya yang bisa muncul akibat kegemukan. Salah satu bahayanya adalah munculnya zat-zat adipokim yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Dr. Yunir menjelaskan bahwa sel-sel lemak yang menumpuk dalam tubuh akan mengeluarkan zat-zat racun yang disebut adipokain. Zat-zat ini dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi. Akibatnya, peradangan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan mengganggu kinerja insulin. Kinerja insulin yang tidak maksimal bisa berdampak negatif pada tubuh.

Selain itu, kegemukan juga dapat menyebabkan penurunan fungsi hormon leptin. Hormon leptin berperan sebagai hormon metabolik yang mengatur nafsu makan dan pembakaran kalori melalui mekanisme umpan balik negatif. Ketika seseorang mengalami kegemukan, fungsi hormon leptin menjadi terganggu.

Menurut Dr. Yunir, orang yang mengalami kegemukan cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi dan sulit merasa kenyang. Meskipun sudah makan dalam jumlah banyak, otak tetap memberikan sinyal untuk terus makan. Hal ini menyebabkan seseorang sulit mengontrol asupan makanan dan berpotensi mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, kegemukan juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut lipotoksisitas. Lipotoksisitas adalah keracunan yang terjadi akibat penumpukan lemak dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.

Terakhir, kegemukan juga berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol dan risiko diabetes yang lebih tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, kegemukan juga berkontribusi pada peningkatan resistensi insulin dan risiko terkena diabetes tipe 2.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga berat badan agar tetap dalam rentang yang sehat. Melakukan pola makan yang seimbang dan mengatur asupan kalori merupakan langkah awal yang dapat diambil. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan aktivitas fisik secara rutin dan menghindari gaya hidup yang kurang aktif. Dengan menjaga berat badan yang sehat, kita dapat mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit yang berkaitan dengan kegemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *