Corong Nusantara – Raksasa pertambangan Anglo American telah meluncurkan truk bertenaga hidrogen terbesar di dunia dengan berat 220 ton di sebuah tambang platinum di Afrika Selatan.
Dianggap sebagai kendaraan pertama yang menggantikan truk diesel Anglo American, truk ini akan menggunakan sel bahan bakar hidrogen 2 megawatt.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang turut serta dalam peluncuran truk tersebut, Jumat (22/5-06) lalu, mengatakan truk tersebut akan mengantarkan era mobil hidrogen di Afrika Selatan.
“Apa yang kami luncurkan bukan hanya mesin yang mengesankan, tetapi juga asal mula ekosistem bertenaga hidrogen sepenuhnya. Ini adalah langkah besar bagi ekonomi hidrogen Afrika Selatan di masa depan. Ini adalah momen yang benar-benar bersejarah. Ini memberi kita visi yang jelas tentang apa masa depan tetap ada. Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya,” kata Cyril Ramophosa, dikutip dari Al Jazeera.com.
Truk raksasa ini dipajang di tambang Mogalakwena, sekitar 250 km atau 150 mil dari kota Johannesburg. Orang Inggris-Amerika mengatakan mereka bertujuan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2040.
Pembakaran hidrogen hanya melepaskan uap air, bukan karbon dioksida yang menangkap panas seperti halnya bahan bakar fosil.
CEO Anglo American Duncan Wanblad mengatakan bahwa tes yang berhasil pada akhirnya dapat menghilangkan hingga 80% emisi diesel dari tambang.
“Dalam beberapa tahun ke depan, kami mempertimbangkan untuk mengubah atau mengganti truk diesel kami saat ini dengan sistem transportasi bertenaga hidrogen tanpa emisi yang ramah lingkungan ini.”
Duncan Wanblad berkata, “Jika berhasil, teknologi ini dapat diterapkan pada kendaraan di seluruh dunia untuk menghilangkan hingga 80% emisi diesel dari tambang terbuka.”
November lalu, Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat menjanjikan setidaknya $8,5 miliar bantuan teknis untuk membantu Afrika Selatan bertransisi ke ekonomi rendah karbon.