Pelecehan Seksual Terhadap Michelle Ashley, Putri Pinkan Mambo, Mengguncang Publik

Pelecehan Seksual Terhadap Michelle Ashley, Putri Pinkan Mambo, Mengguncang Publik

Corong Nusantara – Michelle Ashley, putri dari penyanyi terkenal Pinkan Mambo, telah membuat pengakuan mengejutkan yang mengguncang publik. Dalam pengakuannya, dia menyebutkan bahwa dia menjadi korban pelecehan seksual saat masih berusia 12 tahun. Pelakunya diduga adalah Steve Wantania, suami Pinkan Mambo saat ini. Pengakuan ini tentu memerlukan keberanian besar dari Michelle Ashley untuk mengungkapkan peristiwa mengerikan yang dialaminya.

Dalam wawancara di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/7/2023), Michelle mengungkapkan bahwa pelecehan tersebut terjadi saat usianya baru 12 tahun. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya sekarang adalah untuk mengungkap kebenaran semata tanpa ada maksud untuk merugikan pihak manapun. Meskipun pelaku telah dipenjara sejak 2021, Michelle Ashley merasa perlu untuk memberikan kesaksian dan menyuarakan kebenaran.

Namun, pengakuan dari putrinya ini sepertinya belum mendapatkan tanggapan apapun dari Pinkan Mambo, sang ibu. Sejak kejadian tersebut, Pinkan Mambo tidak memberikan dukungan atau perlindungan apa pun kepada Michelle. Michelle merasa kecewa dan berharap ibunya akan menyadari kesalahannya dan memberikan dukungan dalam situasi yang sulit ini. Namun, Pinkan tetap bungkam dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk angkat bicara.

Situasi ini semakin rumit ketika Michelle akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah Pinkan Mambo dan kini tinggal bersama ayah kandungnya. Komunikasi antara Michelle dan ibunya pun telah terputus selama beberapa minggu terakhir. Kini, Michelle merasa tidak ada tempat untuk berlindung dari mamanya sendiri.

Publik pun menyayangkan sikap Pinkan Mambo yang masih diam terkait pengakuan putrinya ini. Mereka berharap Pinkan Mambo akan segera memberikan tanggapan dan reaksi atas peristiwa yang menimpa anaknya. Namun, Michelle sendiri tidak yakin apakah ibunya akan tampil di hadapan publik untuk memberikan klarifikasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *