PALANGKA RAYA.Corong Nusantara – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr. Andrie Elia, SE., M.Si memberikan pembekalan kepada peserta KKN Kebangsaan X dan KKN Bersama BKS. PTN Barat, dengan mengusung materi Kearifan Lokal Kalimantan Tengah (Kalteng), di Aula Palangka UPR, jalan Hendrik Timang, Kemarin.
Dalam paparannya, Andrie Elia mengingatkan kepada seluruh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan peserta KKN Kebangsaan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau untuk mengenal dan menghormati kearifan lokal masyarakat setempat.
“Ada 4 pilar yang menjadi soko guru tegaknya budaya betang yakni jujur, setara, kekeluargaan dan abdi/taat hukum. Namun yang harus diingat, seluruh peserta wajib mengenal dan menghormati kearifan lokal serta adat istiadat masyarakat dilokasi KKN Kebanngsaan,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa kejujuran adalah nilai tertinggi dan dari nilai ini lahirlah azas-azas hukum kesetaraan, kebersamaan/kekeluargaan dan gotong royong, sebagai inti dari norma hukum yang berfungsi sebagai pedoman perilaku yang disimbolkan dengan budaya Huma Betang atau Huma Hai.
“Bersumber dari Huma betang atau Huma Hai, lahirlah manusia (orang Dayak) sebagai bumi putera dari ibu pertiwi. Filosofi ini memunculkan pola pikir bahwa antara manusia dan alam semesta yaitu bumi, air, udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya mempunyai hubungan yang bersifat abadi”. ujarnya.
Kendati demikian, ia berharap kepada seluruh peserta KKN Kebangsaan X dan KKN Bersama BKS. PTN Barat untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya selama kegiatan berlangsung.
“Tujuan awal dilaksanakannya kegiatan KKN adalah supaya mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman sekaligus mengimplementasikan Ilmu secara langsung di masyarakat. Oleh karena itu laksanakanlah tugas dan kewajiban selama kegiatan berlangsung di lokasi KKN yang telah ditentukan sekaligus jaga nama baik universitas,” pungkasnya. nvd