PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Masyarakat di kawasan Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka dikejutkan bunyi berderak yang cukup nyaring akibat ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Palangka pada Minggu (9/1) dini hari. Setidaknya ada 3 bangunan ruang kelas dan 1 toilet sekolah yang ambruk.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dirinya bersyukur, kejadian yang sangat mendadak itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, khususnya bagi warga sekolah dan penduduk sekitarnya.
“Senin kami akan bersurat ke Dinas PUPR untuk memeriksa apa sebabnya bangunan tersebut ambruk. Juga akan memeriksa sisa bangunan tersebut, kalau tidak salah 8 ruangan. Kami juga minta agar diperiksa apakah bangunan tersebut masih layak atau tidak untuk sekolah,” kata Fauliansyah, Minggu.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta kepada tim dari Dinas PUPR agar memeriksa beberapa sekolah lainnya yang menjadi langganan banjir. Sebab diakui Fauliansyah, SDN 14 Palangka yang ambruk merupakan salah satu sekolah yang selalu menjadi langganan banjir apabila debit air di kawasan Jalan Mendawai mulai naik.
“Bangunan sekolah ini masih terhitung baru, dibangun sekitar tahun 2016 atau 2017. SDN 14 Palangka sendiri belum melaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, jadi tidak ada siswa dan guru yang beraktivitas di sana,” ujar Fauliansyah.
Sementara itu, Lurah Palangka Akhmad Susanto mengatakan, bangunan yang masih dalam kondisi bagus tersebut ambruk diduga karena tidak kuat menahan beban lantaran lokasinya yang berdiri di kawasan rawa. Atas kejadian tersebut, pihak Kelurahan Palangka telah melaporkan ke Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya untuk bisa segera ditindaklanjuti.
“Ibu Sekda sudah kita sampaikan terkait hal ini. Beliau meminta agar dibuat laporan secara tertulis, dan kami secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk membuat laporan. Untuk penyebab ambruknya sekolah ini, saya sendiri belum bisa memastikannya,” pungkas Lurah Palangka. rgb
