PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Istri tokoh pendiri Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sabran Achmad tutup usia, Jumat (26/11). Setelah sebelumnya mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu wafat pada April lalu, kini sang istri Rusdiana Sabran Achmad berpulang pada usia 80 tahun.
Almarhumah yang sempat dirawat karena sakit beberapa waktu lalu, mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pukul 03.28 WIB dini hari. Jenazah almarhumah dibawa dari rumah sakit dan disemayamkan di rumah duka, di Jalan Pierre Tendean Kota Palangka Raya.
Pantauan di lapangan, sejumlah keluarga, termasuk beberapa pejabat berbagai lingkup datang untuk melayat ke rumah duka. Ketika ditemui di kediamannya, anak pertama almarhumah Budi Tangkasiang menceritakan sosok Rusdiana Sabran Achmad di mata anak-anak dan keluarga.
“Beliau ibu yang baik dan mengayomi. Selama ini ibu dan bapak (Sabran Achmad dan istri) adalah orang yang selalu sibuk melayani serta dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Bahkan, di lingkup keluarga, almarhumah merupakan sosok yang dikenal bersahabat dan ramah dalam bergaul. Saking dekat dan kuatnya rasa melayani masyarakat, ujar Budi, kegiatan semacam itu intens dilakukan. Namun, tetap saja keluarga, baik anak, sanak saudara dan famili lainnya menjadi perhatian utama.
Ketika disinggung riwayat sakit, Budi mengungkapkan, semenjak ayah (Sabran Achmad) tutup usia beberapa waktu lalu, kesehatan almarhumah mengalami penurunan. Seiring waktu, beliau jatuh sakit hingga akhirnya masuk rumah sakit belum lama ini, dan mengembuskan napas terakhirnya.
Budi menuturkan, almarhumah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang, dihadiri sejumlah unsur baik dari pemerintah dan kalangan lainnya.
“Dari unsur pemerintah, Forkompida, tokoh masyarakat, agama dan lainnya, hadir di pemakaman,” tutupnya. drn