GELOMBANG II COVID-19 – Waspada Varian Delta Telah Menyebar di Kalteng

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara- Beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami kenaikan angka terkonfirmasi positif yang cukup tinggi. Akibatnya, angka terkonfirmasi positif di tingkat provinsi mengalami kenaikan signifikan. Tercatat, penambahan kasus positif Covid-19 di Kalteng pada Selasa (13/7), di atas 200 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, di Kalteng sendiri sejauh ini ditemukan 2 jenis varian virus Corona. Varian awal dan varian Delta. Terlihat sederhana karena hanya 2 jenis varian, namun jangan dianggap sepele karena berbahaya. Kedua jenis varian ini ditemukan di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas.

“Sekarang ini Kalteng sudah masuk dalam gelombang kedua serangan virus Covid-19. Hasil pemeriksaan keseluruhan genom atau whole genome bertujuan untuk melakukan survei atau surveillance. Pemeriksaan yang dilakukan sekarang ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya varian tertentu,” kata Suyuti, Selasa.

Kasus varian Delta, lanjut Suyuti, memang hanya terdapat di Palangka Raya dan Gunung Mas. Namun, tingginya kasus yang terjadi sekarang ini tidak bisa ditarik kesimpulan bahwa varian lama yang menyerang luar biasa. Kesimpulannya, justru varian barulah yang sudah menyebar dengan sangat luas di Kalteng.

Kembali ke hasil pemeriksaan, terang Suyuti, bahwa pemeriksaan whole genome seperti yang disampaikan tadi bertujuan untuk survei, bukan untuk diagnosis. Berkenaan dengan serangan gelombang kedua Covid-19 ini, setiap minggu dilakukan analisis epidemiologi untuk memantau gelombang serangan.

Satu gelombang serangan, ungkap Suyuti, dapat dilihat dari puncak serangan setiap minggu lalu kemudian menurun. Karena itulah, langkah untuk mempercepat menurunnya gelombang serangan, masyarakat diminta menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

BOR Doris Terisi 93 Persen

Dari data yang dirilis Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalteng, jumlah kasus positif sampai Selasa kemarin, sebanyak 28.778 orang, sembuh 25.109 orang, dalam perawatan 2.876 orang dan meninggal 793 orang.

Sementara, data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus menunjukan jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi juga mengalami peningkatan. Tempat tidur yang disediakan hampir terisi penuh. Dari 132 tempat tidur yang terisi sebanyak 111 tempat tidur. Sementara BOR terisi 93,2 persen.

Sebelumnya Direktur RSUD dr Doris Sylvanus drg Yayu Indriaty Sp KGA menyampaikan, untuk mengantisipasi lonjakan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan mereka, salah satunya penyedia tenda darurat. Namun hal itu tidak diharapkan terjadi. Untuk itu meminta kerja sama semua pihak disiplin protokol kesehatan.

“Sehari sebelumnya BOR terisi 83, 5 persen dan tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 109 orang. Tapi hari ini jumlahnya bertambah lagi, penambahan tenda darurat itu langkah terakhir yang akan kami lakukan untuk antisipasi lonjakan,” kata Yayu.

Kondisi rumah sakit memang semenjak wabah Corona, terjadi lonjakan pasien. Bahkan untuk sejumlah rujukan yang tujuannya ke ICU dan HCU tidak diterima. Yayu berharap hal itu dapat dimaklumi semua pihak karena memang sudah terisi penuh. Selain itu, menyiapkan fasilitas lain untuk menampung pasien Covid-19. Kemudian koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait, untuk memutuskan jalan keluarnya. ded/yml

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *