*Palangka Raya, Kobar dan Bartim
PALANGKA RAYA/Corong Nusantara– Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Agus S Djunaidy menyampaikan data terbaru terkait penyebaran Covid-19 di Kalteng. Hingga Senin (11/1), terjadi penambahan pasien yang dinyatakan positif sebanyak 60 orang.
Penambahan ini, jelas Agus, membuat total terkonfirmasi positif di Kalteng mencapai 10.506 orang, tersebar di 13 kabupaten dan kota. Berdasarkan penambahan tersebut, terdapat 3 wilayah di Kalteng yang masuk dalam zona merah. Pertama, Barito Timur dengan skor 1,66, kemudian Kotawaringin Barat dengan skor 1,76, dan terakhir Palangka Raya dengan skor 1,8.
“Di Kalteng tidak ada daerah yang masuk zona hijau. Tiga daerah masuk dalam kategori zona merah, sementara sisanya masuk dalam zona oranye, dan zona kuning. Palangka Raya yang sebelumnya masuk dalam zona oranye, naik menjadi zona merah, setelah terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan. Bagi yang berada dalam zona merah, tidak direkomendasikan melaksanakan tatanan kehidupan baru,” kata Agus di Palangka Raya, Senin.
Dijelaskan, bagi daerah yang masuk dalam zona oranye dapat melaksanakan tatanan kehidupan baru secara terbatas. Bupati dan wali kota untuk terus memerhatikan rekomendasi ini demi kesehatan dan keselamatan masyarakat yang ada di masing-masing wilayah kabupaten dan kota.
“Meminta bupati dan wali kota terus menerus meningkatkan sinergis upaya percepatan pemutusan penyebaran Covid-19, sehingga seluruh kabupaten dan kota di Kalteng dapat menjadi zona hijau,” ujarnya.
Pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 60 orang, dengan total kasus mencapai 10.506 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 55 orang dengan total kasus mencapai 8.573 orang. Total pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 285 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 2,7 persen.
Penambahan akan terus terjadi, jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Masyarakat Kalteng melihat kenyataan penyebaran Covid-19 dan tidak ada lagi yang berpikir bahwa ini merupakan sebuah konspirasi.
Pihaknya juga minta dukungan seluruh elemen masyarakat terus menyosialisasikan ancaman Covid-19, sehingga masyarakat menyadari ancaman Covid-19 dan komitmen menerapkan Prokes sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.ded