Daerah  

Es Cincau Kedai Itah Berbahan Alami

PALANGKA RAYA/Corong Nusantara – Es cincau, salah satu minuman tradisional yang sangat nikmat bila diminum saat cuaca panas, menjadi menu andalan yang disajikan di Kedai Itah. Cincau di Kedai Itah juga menggunakan susu sapi murni. Berbeda dengan cincau lain yang umumnya menggunakan santan kelapa.

Semua makanan dan minuman di Kedai Itah terbuat dari bahan-bahan alami.  Bahan-bahan didapat dari masyarakat yang tinggal sekitar kedai.  Demikian pula rasa manis pada minuman es cincau tersebut berasal dari gula asli tanpa ada campuran bahan sintetis atau kimia. Bahkan, sedotan pun terbuat dari daun, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Selain itu, harganya pun terjangkau. Kedai yang terletak di wilayah Kelurahan Tangkiling, Kota Palangka Raya tersebut juga menjadi tempat bagi sebagian warga Palangka Raya nongkrong. Kedai Itah menjadi pilihan anak-anak muda menghabiskan waktunya dan juga menjadi tempat pembelajaran bagaimana menyatu dengan alam.

“Sengaja Kedai Itah ini dibuat dengan konsep kembali dan menyatu dengan alam. Karena, kalau kita ramah dengan alam, alam pun akan ramah dengan kita,” ujar Jayadi Paembonan, pemilik Kedai Itah.

Dia menuturkan, menu untuk minuman dan makanan lainnya ada kelapa muda, nasi tiwul, nasi pecel, brownies kelapa, teh daun kelor, teh bunga telang dan kombucha.

“Kombucha adalah minuman khas tradisional orang Korea. Saya memang sengaja menampilkan hal-hal yang tradisional atau ada unsur etniknya. Karena sekalian mengedukasi generasi sekarang. Makanan dan minuman dibanderol mulai dari harga Rp3.000-Rp22.000,” imbuhnya.

Jayadi mengaku, yang cukup membanggakan adalah Kedai Itah mendapat penghargaan dari Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dalam Lomba Inovasi  di Masa Pandemi Covid-19 untuk Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Tetap Menerapkan  Protokol Kesehatan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Kota Palangka Raya 2000 pada 12 November 2020 lalu.

Kedai Itah hanya beraktivitas pada Kamis sampai Minggu pukul 11.00-17.00 WIB. Kedai ini merupakan kedai komunitas hasil dari kebun permakultur. Dapat di-follow di IG @kedaiitah. dsn

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *