Corong Nusantara – Duta Besar Indonesia dan perwakilan Indonesia untuk Amerika Serikat menandatangani Pakta Ramah Lingkungan pada Jumat, 4 Januari 2022.
Dubes RI Rosan Roeslani menegaskan bahwa implementasi kesepakatan Pakta Ramah Lingkungan ini akan mencakup semua aspek.
Kelembagaan yang kuat dan penganggaran yang komprehensif berdasarkan otonomi manusia dalam pengelolaan pembangunan berkelanjutan diprioritaskan dan disetujui.
“Selain membantu mengurangi emisi karbon, inisiatif gerakan lingkungan perwakilan Indonesia di Amerika Serikat bertujuan untuk meminimalkan, mengadaptasi, dan memitigasi dampak perubahan iklim di tempat kerja,” kata Rosan dalam sebuah pernyataan. Minggu (4 Maret 2022).
Dengan kesepakatan ini, KBRI Korea telah memutuskan untuk menerapkan manajemen pembangunan berkelanjutan dan budaya perusahaan yang ramah lingkungan secara keseluruhan. Dan mencapai implementasi penuh dan lengkap pada tahun 2025.
Rosan mengatakan KBRI akan menerapkan prinsip-prinsip pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang melalui pengelolaan dan pengolahan sampah sebagai langkah awal.
Dengan kata lain, kami secara bertahap mengubah moda transportasi kami menggunakan kendaraan listrik atau rendah karbon daripada produk plastik sekali pakai.
Dubes Rosan mengatakan, “KBRI Washington DC yang berusia lebih dari 120 tahun akan dievaluasi untuk dimasukkannya energi bersih dan efisien.”
Penandatanganan Green Agreement tersebut dihadiri oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh KBRI Korea, KBRI New York, KJRI New York, KJRI Chicago dan KJRI Houston. , KJRI Los Angeles dan KJRI San Francisco.
Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengimbau seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri untuk memprioritaskan kebijakan yang mengedepankan budaya ramah lingkungan.
“Masa depan Indonesia tergantung pada menjaga lingkungan,” katanya.