Corong Nusantara – Kelompok Teroris Separatis (KST) Kelompok Kejahatan Bersenjata (KKB) menyerang Posko QuaryBawah, Satgas Mupe Yon Marinir III di Distrik Kenyam, Nduga, Papua.
KST Papua menyerang prajurit TNI yang sudah mengeluarkan peringatan senjata.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/03-02) pukul 17.40 WIB.
Akibat serangan KST tersebut, 10 personel Pos Quary Bawah jadi korban.
Satu dari sepuluh tentara tewas akibat serangan KST tersebut meninggal atas nama seorang letda. Mar M Iqbal.
Marinir yang meninggal dikenal sebagai komandan pos.
Kemudian, atas nama Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah, dua personil lainnya berada dalam kondisi kritis dengan granat tangan.
Tujuh personel lainnya dengan luka tembak dan kini dalam kondisi stabil.
Satgas Mupe Yon Mar III, Pos Quary Bawah, diketahui memiliki 35 orang personil.
Kantor pos berjarak 1 km dari Polsek Nduga dan 2 km dari Koramil Kenyaam.
Berdasarkan informasi, pelaku penembakan adalah pegawai Posko Bawah KST Yon Mar III Gugus Tugas KST Kogoya.
Saat kejadian, KST menyerang dari dua arah: belakang pasar dan arah Sungai Alguru.
Dalam serangan ini, KST menggunakan peluncur granat GLM yang dibawa dari Kopassus Batalyon 700.
Sementara itu, amunisi GLM dicuri dari batalyon 330.
Hingga saat ini, TNI sedang mendalami motif penyerangan KST.
Seluruh sendi Korem dan Kolakopsrem 172/PWY dihimbau untuk selalu waspada dan menghindari memasuki situasi aman.
Laporan Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan menduga kelompok yang melakukan penyerangan itu dikomandoi oleh Egianus Kogoya.
Mereka saat ini sedang menyelidiki serangan tersebut.
“Penyebab penyerangan oleh KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya belum bisa dipastikan dan akan diselidiki,” kata Izak, Sabtu.
Kapolres Papua Mathius D Fakhiri mengatakan kelompok yang melakukan penyerangan tersebut diduga adalah Egianus Kogoya.
Karena Izianus memiliki senjata yang lengkap.
“Kelompok Egianus adalah PKC dengan senjata paling banyak, dan salah satunya adalah GLM yang dijarah,” kata Mathius.
Total ada 3 tembakan.
Mathius mengatakan, penembakan terjadi tiga kali pada pukul 17:50 WIB, 18:45 WIB dan 19:45 WIB.
Akibat penembakan itu, ia kemudian membunuh seorang prajurit TNI dan meninggalkan dua dalam kondisi kritis.
“Satu Marinir tewas dan dua lainnya luka berat akibat granat KKB,” katanya.
Mathius mengatakan bahwa semua pasukan keamanan Kenya sekarang dalam keadaan siaga, karena beberapa anggota KKB diduga masih ada di sekitar bandara.
“Kebanyakan KKB kabur, tapi masih ada orang di pinggir bandara,” ujarnya. (*)
Sebagian dari artikel ini telah dipublikasikan di -Papua.com. Berjudul Post-Desolation Commander, KKB diyakini menyerang pos penjagaan laut di Nduga. Pemimpin Egianus Kogoya