Corong Nusantara – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menggalakkan ekspor dan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Barat.
LPEI bekerja sama dengan Disperindag Jabar Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan peningkatan kapasitas bagi eksportir UMKM yang ada.
“Kolaborasi dan kerja sama LPEI dengan Disperindag Jabar meliputi Pelatihan Ekspor atau Coaching Program for New Exporter (CPNE), Business Matching, Program Desa Devisa, Sosialisasi Produk LPEI dan Pembahasan Isu-Isu Perdagangan Luar Negeri,” ujar Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald S. Grisanto, Jumat (10/6/2022).
Menurut data ekspor Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia periode Januari-Februari 2022, salah satu daerah yang memiliki potensi ekspor adalah Jawa Barat yang memiliki nilai perkembangan ekspor terbesar dari sisi asal produk, dengan nilai USD 6,07 miliar.
Menurut dia, kegiatan CPNE berlangsung selama tiga hari dari tanggal 8-10 Juni 2022 di Bandung, diikuti 100 usaha kecil menengah (UKM) dengan berbagai produk seperti aneka kerajinan, sandang, pangan olahan, kopi dan produk lainnya.
Gerald mengatakan, Agar peserta lebih memahami dan mendalami bisnis ekspor, para praktisi ekspor dengan keahlian lapangan memberikan berbagai materi pelatihan.
Gerald mencatat bahwa “Pelatihan Ekspor, atau CPNE, adalah sumber daya yang dibutuhkan eksportir potensial untuk membangun pengetahuan dan pemahaman mereka memasuki bisnis ekspor, desain produk ekspor, manajemen ekspor dan harga ekspor, strategi pemasaran online, pembayaran dan pameran perdagangan internasional,” Gerald kata. Ini dilakukan dengan .” katanya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang lebih besar ke depannya. Karena pengembangan kapasitas UKM yang berorientasi ekspor juga akan meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.